Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyuarakan aksi ‘Ayo Jogo Konco’ alias ‘Ayo Jaga Teman’ untuk mencegah tawuran pelajar. Hal tersebut ia cetuskan dalam acara virtual memperingati Hari Anak Sedunia dengan tema ‘Rembung Konco, Kids Take Over’, Sabtu (10/12/2022).
Ganjar menjelaskan lewat aksi ini, setiap anak akan menjadi ‘polisi’ untuk menjaga sekaligus mencegah temannya terlibat tawuran. Dalam kalimat Ayo Jogo Konco, Ganjar juga ingin anak-anak menjadi pelopor kebaikan bagi teman-temannya.
“Kita tidak ingin di setiap sekolah, setiap daerah, ada polisi anak-anak dan mengawasi perilaku anak-anak, tidak. Setiap dari diri anak-anak bisa menjadi polisi, untuk menjadi pelopor memberikan contoh, memberikan literasi untuk sekaligus bisa menjadi pelapor, tidak takut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).
Lewat laporan dari ‘polisi’ tersebut, sambung Ganjar, dinas terkait akan langsung merespons. Ia menyebut saat ini ada banyak media pelapor seperti media sosial, telepon dan aplikasi.
Ganjar menilai ketersediaan banyak media tersebut membuat para siswa tidak lagi takut untuk melapor. Meski begitu, Ganjar menekankan yang penting laporan yang diadukan tidak boleh bermuatan fitnah.
“Kalau kita sudah tahu persoalan ini, yuk kita wujudkan (menangani), kalau perlu nanti kita ukur. Kita buat indikator-indikator, bahwa sesuatu sedang tidak berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Ganjar juga mengapresiasi tema peringatan Hari Anak Sedunia kali ini, yakni Rembug Konco, Kids Take Over (KTO). Menurutnya, KTO menjadi suatu proses pembelajaran bagi anak.
“Proses pembelajaran ini penting. Sehingga tahu mana yang benar, mana yang salah, mana yang kurang. Sehingga perbaikan bisa dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jateng Retno Sudewi mengatakan tema acara ini bertujuan untuk memberikan tokoh kunci berpengaruh di samping peran orang dewasa, yakni teman.
“Dalam rangka Suarakan Aksimu, Ayo Jogo Konco. Kemudian, tema yang dipilih KTO, mengambil kegiatan untuk pencegahan kekerasan seksual terhadap anak, peningkatan literasi anak, untuk mencegah kekerasan berbasis online,” terangnya.
Turut hadir pada acara tersebut Sekda Jateng Sumarno, para bupati, wakil bupati, asisten setda pemkab/pemkot daerah di Jateng, Forum Anak Jateng, Forum Genre, Pramuka, Komunitas Anak Difabel, dan seluruh anak yang ikut secara virtual.