PSHT ITN Malang menurunkan delapan siswa pada kelas dewasa usia 18-20 tahun, dengan berat badan 50-55, dan 55-60 kg. Menariknya, empat siswa yang meraih juara merupakan siswa baru yang baru saja bergabung dengan UKM PSHT.
Mereka adalah Eriksando UK Merang (Teknik Informatika S-1 ’22), dan Rizal Albian Deni (Teknik Mesin S-1 ’22) meraih Juara 1. Ferry Irwansyah Al Hafidh (Teknik Mesin S-1 ’20) meraih juara 2, dan juara 3 Tegar Satria Aji (Teknik Informatika S-1 ’22).
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang meraih empat juara pada Krida Siswa PSHT Cabang Malang Kabupaten. Event digelar di Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu-Minggu (19-20/11/2022).
Menurut Official UKM PSHT, ITN Malang, Aldi Risaldi, Krida Siswa Kabupaten Malang baru kali pertama digelar, dan diikuti 150 siswa PSHT seluruh ranting dan komisariat se-Kabupaten Malang. Sementara, bagi UKM PSHT ITN Malang keikutsertaan krida siswa menjadi kali ketiga. Setelah sebelumnya mengikuti dua kali krida siswa di Kota Malang.
“Pertandingan antar siswa ini untuk mencari bibit-bibit baru perwakilan cabang. Biasanya diadakan tiap tahun. Kami telah dua tahun berturut-turut mengikuti krida siswa di Kota Malang, tapi tahun ini kami pindah (mengikuti) di Kabupaten Malang,” ujar Aldi.
Bagi Rizal Albian Deni mendapat juara 1 krida siswa menjadi prestasi kali dua baginya. Pasalnya, Oktober 2022 lalu ia baru saja mendapatkan juara 2 di Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup Kediri 2022. Menurutnya, lebih berat even di Kediri, karena di Kediri ia banyak bertemu atlet yang benar-benar sudah terbentuk.
“Kalau di Malang kan hanya lingkup kabupaten. Sedangkan di Kediri lingkupnya Jawa Timur. Untuk menghadapi krida siswa kemarin saya sudah menambah teknik gerakan, dan kekuatan fisik,” katanya.
Menariknya pada final krida siswa Rizal harus berhadapan dengan Ferry teman satu komisariat ITN Malang. Rizal mengaku sempat canggung namun ia akhirnya bisa menyelesaikan pertandingan dengan sempurna.
“Saya bermain empat kali. Sempat melawan Polinema juga. Kedepannya saya akan lebih banyak menambah jam terbang, dengan ikut banyak event lomba,” tandasnya.
Bagi Ferry Irwansyah Al Hafidh event ini menjadi pertandingan pertamanya. Mahasiswa semester 5 tersebut baru saja bergabung dengan UKM PSHT. “Baru bergabung, karena kemarin waktu pandemi kuliahnya online,” kata peraih juara 2 ini.
Ferry tertarik bergabung dengan PSHT karena rasa persaudaraannya yang erat, dan paling banyak warganya. Warga atau Pendekar PSHT adalah mereka yang sudah menjalani ujian dan pengesahan.
Ketertarikan yang sama juga diungkapkan oleh Eriksando UK Merang. Mahasiswa asal NTT ini bergabung dengan PSHT karena ingin mencari saudara, dan PSHT terkenal dengan persaudaraan yang kuat. Ia juga merasa bangga bisa meraih juara 1 krida siswa. Kejuaraan ini menjadi prestasi pertamanya di PSHT.
Sementara Tegar Satria Aji, juara 2 krida siswa ternyata harus mengakui keunggulan teman satu komisariat ITN Malang. Di final tegar harus melawan Eriksando UK Merang, setelah sebelumnya menang dari Polinema.
“Bingung dan kaget harus melawan teman sendiri. Saya sebenarnya penakut memulai sesuai yang baru. Makanya saya masuk PSHT. Dengan begitu bisa melatih rasa percaya diri untuk berani memulai hal baru,” tutur mahasiswa informatika ini.