Kejadian perusakan tugu pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora berakhir damai. Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Kedua belah pihak, antara Mijan, Ketua PAC Pagar Nusa Sambong dengan Iwan Sugiyanto selaku Ketua PSHT Ranting Sambong bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dengan beberapa kesepakatan. Yakni, PAC Pagar Nusa Sambong sanggup untuk membiayai perbaikan tugu SH Terate.
Selanjutnya, kedua pihak menyatakan sanggup menciptakan suasana yang kondusif dan tidak memperpanjang permasalahan pengerusakan tugu SH Terate di Pojokwatu tersebut.
Ketua PW Pagar Nusa Jawa Tengah, Arief Rohman meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia berharap insiden tersebut tidak terulang kembali.
“Setelah kita cek, ternyata ini rombongan Perguruan Silat PN dari Jawa Timur yang datang ke Blora.
Kita akan koordinasikan dengan pengurus PN Jawa Timur agar nanti bertanggungjawab untuk membangun kembali tugu yang dirusak dan minta maaf atas kejadian tersebut. Kami juga mohon maaf atas kejadian tersebut, semoga menjadi pembelajaran ke depan sehingga tidak terulang kembali,” ucapnya yang juga Bupati Blora.
Sebelumnya, Bupati Arief dalam wisuda keenam anggota pencak silat Pagar Nusa di Gedung Serbaguna NU Blora, Sabtu (8/10) meminta untuk tidak sombong dan tidak menyalahgunakan ilmu bela diri.
“Pagar Nusa harus jadi contoh. Wis dilantik ojo mlete. Saya lihat ini tertib, nanti saat pulang jaga ketertiban biar jadi contoh,” pesannya.
Sebelumnya diberitakan, beredar di medsos video pengrusakan tugu pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) oleh rombongan anggota Pagar Nusa (PN).
Hingga kini, belum diketahui secara pasti alasan pengerusakan tugu SH Terate di Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong tersebut. Selain pengerusakan tugu SH Terate, juga beredar video pengeroyokan yang dilakukan oleh rombongan anggota PN tersebut.