Demo BBM Dekat Istana Bogor Sempat Ricuh, Mahasiswa Ngaku Kena Pukulan

Aksi mahasiswa menolak harga BBM naik di Jl Jenderal Sudirman atau sekitar 500 meter dari pintu utama Istana Bogor sempat ricuh. Mahasiswa mengaku terkena pukulan aparat.

massa mahasiswa yang berhasil menerobos pagar kawat berduri, melakukan orasi di depan barisan polisi yang berjaga di lokasi. Dalam orasinya, mahasiswa meminta pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM karena dianggap menyengsarakan rakyat. Aksi demo juga diwarnai aksi bakar ban bekas.

Mahasiswa yang memaksa mendekati pintu utama Istana Bogor berusaha terus menerobos hingga terlibat saling dorong dengan kepolisian. Kericuhan mulai terjadi ketika ada mahasiswa yang berteriak dan menyebut ada petugas kepolisian yang melakukan pemukulan.

Namun kericuhan segera mereda setelah kedua pihak saling mundur dan memberi jarak. Dalam kericuhan tersebut, salah satu mahasiswa mengaku terluka karena terkena pukulan.

“Kita kecewa karena ada pihak keamanan karena sudah ada beberapa massa aksi kita yang terkena tindakan represif, kita sangat menyayangkan. Memang tuntutan kita sebenarnya ingin menyampaikan aspirasi kita itu sampai di depan pintu istana (Istana Bogor). Satu orang (luka) di mulut dugaannya terkena pukulan,” sebut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tolak harga BBM naik Tri Rahman ditemui di lokasi demo, Kamis (15/09/2022).

“Kita diskusi terlebih dahulu, tapi saya pastikan dan saya jaminkan massa aksi ini akan turun dalam waktu 1×24 jam apabila tuntutan kita tidak direspons pemerintah. Aksi kita hari ini sudah berdasarkan kajian mendalam, makanya hari ini kembali melakukan aksi. Kita minta segera ada respons dari pihak pemerintahan, itu yang kita harapkan,” sebut Tri.