Jakarta, Baznas (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta akan membangun sedikitnya 72 rumah korban kebakaran di kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan dengan konsep bedah kawasan. Bedah kawasan mengusung konsep pembangunan hunian bagi para korban kebakaran yang layak, ramah, sehat dan menciptakan ekosistem hunian yang baik dan tangguh dari bencana kebakaran maupun banjir.
Konsep bedah kawasan Baznas (BAZIS) DKI untuk rumah korban kebakaran Kelurahan Pela Mampang saat ini dalam proses pembahasan mengenai konsep hunian yang akan dibangun.
Pada Selasa (31/01/2023) BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas konsep Bedah Kawasan rumah bekas Kebakaran Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan.
FGD menghadirkan para narasumber diantaranya Yu Sing (Arsitek Akanoma), Adhamaski Pangeran (Urban Palannaer), M. Retas Aqobah (Partner at Shiryano Consulting), Amalia Nur Indah Sari (Arsitek Rujak). Bertempat di Ruang Rapat Kantor BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta di Gedung Graha Mental Spiritual Lantai 5, Jl. Awaludin II, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Focus Gorup Discussion (FGD) BAZNAS (BAZIS) DKI dilaksanakan dengan tujuan untuk membedah konsep bedah kawasan eks kebakaran Kelurahan Pela Mampang sehingga menemukan konsep hunian yang tidak hanya ramah dan sehat tetapi siap terhadap ancaman bencana banjir dan kebakaran.
FGD dipimpin langsung oleh Saat Suharto Amjad, selaku Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS (BAZIS)Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutanya, Saat Suharto Amjad mengatakan pembangunan rumah korban kebakaran di Kelurahan Pela Mampang tidak sekedar untuk membangun kembali rumah para korban kebakaran tapi membangun ekosistem hunian yang layak, sehat, ramah dan juga tangguh.
“Pembangunan rumah sehat di eks kebakaran Pela Mampang ini tidak hanya untuk membangun kembali 72 rumah yang terbakar beberapa waktu yang lalu, tapi juga membangun ekosistem yang lebih baik dan hunian yang layak, sehingga bisa menciptakan lingkungan yang ramah dan sehat “Jelas Saat Suharto Amjad, dalam sambutan FGD.
FGD kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari para narasumber dengan mempresentasikan konsep dan rancang bangun hunian bedah kawasan eks kebakaran Kelurahan Pela Mampang.
Yu Sing (Arsitek Akanoma), Adhamaski Pangeran (Urban Palannaer), M. Retas Aqobah (Partner at Shiryano Consulting), Amalia Nur Indah Sari (Arsitek Rujak). Secara bergantian memaparkan konsep hunian bedah kawasan eks kebakaran Kelurahan Pela Mampang.
Selain rancang bangun, berbagai simulasi proses pembangunan juga turut menjadi perbincangan hangat narasumber dengan peserta FGD. Diantaranya adalah konsep ketinggian bangunan, desain tata ruang, desain tangguh bencana dari kebakaran dan banjir, rencana pelebaran jalan, ruang interaksi, hingga sustainability pembangunan yang juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat korban kebakaran.
Saat Suharto Amjad, menyampaikan terimkasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam FGD dan memberikan kontribusi positif untuk rencana bedah kawasan korban kebakaran Kelurahan Pela Mampang.
“Hari ini sangat produktif sekali, terimakasih sekali lagi. Kita sudah membedah konsep bedah kawasan eks kebakaran Kelurahan Pela Mampang”. Tutup Saat Shuarto Amjad dalam closing statemennya.