Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada 2022 menganggarkan Rp25,8 miliar untuk pemeliharaan dan pemasangan baru lampu penerangan jalan.
dari jumlah anggaran tersebut digunakan untuk 2.195 unit lampu penerangan jalan umum (PJU).
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Bojonegoro Adie Witjaksono mengatakan, pemasangan PJU ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas lampu penerangan di seluruh ruas jalan.
“Diharapkan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya melalui Kabid PJU dan Pemilharaan Sarpras, DPKPCK Pemkab Bojonegoro, Sarifuddin, Jumat (1/010/2022).
Menurutnya, pemasangan 2.195 titik lampu PJU tahun anggaran 2022 itu dipasang di 93 ruas jalan. Sesuai SK Bupati Bojonegoro Nomor 188/246/KEP/412.013/2017 tahun 2017 tentang Penentuan Ruas Jalan Menurut Status Sebagai Jalan Kabupaten pemasangan PJU diprioritaskan untuk jalan-jalan strategis.
“Baik pemasangan baru dan pemeliharaan PJU, kami utamakan di lokasi strategis sesuai hasil.survei tahun kemarin. Tersebar merata di seluruh kecamatan,” katanya.
Sesuai rencana, pemasangan PJU akan dilakukan di jalan poros desa, kecamatan dan kabupaten. Pelaksanaan pekerjaan PJU dimulai pada bulan Mei dan akan tuntas pada Oktober. Saat ini, progres pengerjaan sudah mencapai 85 persen. “Dari 93 ruas jalan, tinggal 15 ruas jalan masih proses pengerjaan,” terangnya.
Dia mengatakan, sejak 2017 hingga sekarang, pemasangan PJU sudah dilakukan di 18.309 titik lokasi. Setiap PJU berjarak 50 meter dengan masing-masing lampu. Untuk PJU di Bojonegoro, ada yang menggunakan solar cell atau tenaga surya. Namun hanya di lokasi tertentu seperti di sepanjang Kecamatan Ngasem menuju lokasi wisata Khayangan Api. Dan daya watt masing-masing berbeda.
“Untuk ruas jalan yang menggunakan tenaga surya dengan daya 60 watt, sedangkan kota dobel PJU daya 90 watt dan 65 watt untuk penerang trotoar,” pungkasnya