Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Lamongan kemarin 12/09/2022 menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD setempat.
Ketua Umum PC IMM Kabupaten Lamongan, Achmad Izzuddin Ash Shiddieqy, menuturkan, selain menolak penyesuaian harga BBM, pihaknya meminta Pemkab Lamongan atau pemerintah pusat untuk mengkaji ulang kenaikan harga BBM itu.
‘’Mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan BBM bersubsidi tepat sasaran,’’ tuturnya.
‘’Harapannya, aspirasi yang kita suarakan, bisa tersampaikan ke pemerintah pusat,’’ imbuhnya.
Sekkab Lamongan, Mohammad Nalikan, mengatakan, kenaikan BBM memberatkan masyarakat. Dia sepakat apa yang menjadi usulan IMM.
‘’Tentu ada mekanisme yang harus disampaikan, dengan kita menyuarakan bersama, mudah-mudahan pemerintah pusat, dalam melakukan regulasi terhadap kenaikan BBM, bisa memperhatikan bagaimana kondisi masyarakat. Mudah-mudahan usaha kita mendapat hasil yang positif dan memberi kesejahteraan masyakat,’’ ujarnya yang kemarin datang ke gedung DPRD untuk menghadiri rapat paripurna.
Wakil Ketua III DPRD Lamongan, Husnul Aqib, menuturkan, penolakan kenaikan harga BBM itu merupakan aksi moral mahasiswa. BBM saat ini menjadi jeritan masyarakat.
‘’Kami akan bersama-sama mengawal apa yang menjadi rekomendasi semuanya. Dari berbagai tuntutan, suara sampean akan saya bawa, suara kalian sama dengan saya. Insya Allah tuntutan kalian semua saya resapi dan dengarkan, dari orasi yang sampean bacakan, saya siap meneruskan,’’ ujarnya